Manajemen
koperasi pada prinsipnya mengacu
kepada manajemen organisasi modern. Point yang paling menentukan jalanya sebuah
kelembagaan organisasi adalah ide fundamental yang mendasi berdirinya sebuah
organisasi. Dibanyak perkumpulan isme menjadi roh gerakan dan begitupula dalam
koperasi nila dan prinsip koperasi menjadi jiwa dan berjalanya organisasi.
Point inilah yang kemudian memberikan warna yang membedakan manajemen koperasi dengan
bentuk organisasi lain.
Musyawarah Koperasi |
Manajemen
Organisasi Koperasi Umum
Definisi
organisasi adalah sekumpulan orang yang berkumpul dalam suatu wadah yang
terdiri dari pipinan dan anggota-anggotanya yang saling mengikatkan diri dalam
sistem. Memiliki Visi, misi dan tujuan bersama.
Organisasi
dibangun oleh struktur kompleks yang melibatkan banyak parameter dan aspek.
Komponen utama organisasi adalah people. Faktor ini kemudian biasa disebut
sebagai SDM. Kemudian kelengkapan organiasi meliputi perangkat organisasi dan
pendukungnya. Faktor nonformal diluar sistem kelembagaan namun melekat dalam
aktivitas organisasi seperti budaya, ikatan emosi, ratio
persahabatan,kebersamaan dan solidaritas adalah aspek-aspek yang sangat
berpenaruh dalam proses manajemen
Organisasi
dilihat dari aspek kematangan seluruh.komponen organisasi mengalami pertumbuhan
sebagai berikut:
- Embrionic ( Masa adaptasi)
- Growth ( Ditandai dengan
aktivitas yang beragam)
- Maturation ( Masa puncak)
- Quantum ( Kondisi dimana ada
keinginan untuk mencari tantangan
- baru)
- Decline ( penurunan /
kemunduran)
Desain
organisasi yang disebut juga perencanaan struktur organisasi adalah suatu
pencapaian usaha terpadu melalui penyusunan dan penatan tugas dan tanggung
jawab; serta aliran atau arus pekerjaan, dari semua komponen dan aktivitas
dalam organisasi. Dari semiua komponen dan aktivitas dalam organisasi. Proses
ini dijalankan oleh leader dan manajer untuk menyusun dan mengembangkan
interaksi efektif antar komponen dalam organisasi untuk mencapai tujuan.
Proses
perencanaan ini adalah struktur organisasi yang meliputi dimensi utama
yaitu Pengelompokan tugas dan tanggung jawab, ini berkenaan dengan spesialisasi
tugas, pekerjaan, pembagian dalam devisi atau departemen, termasuk didalamnya
garis/instruksi dan satf/ pembantu. Dimensipengelompokan tugas, tugas-tugas
yang ada dikelompokan menjadi pekerjaan. Terdapat 3 dimensi pengelompokan
Spesialisasi tugas pekerjan. Spesialisasi ini akan memberikan identitas pekerjaan dan membuat batasan- batasan tanggung jawab.
Pembagian departemen. Selanjutnya setelah spesialisasi
dilakukan maka dilakukan usaha untuk mengelompokan tugas spesialis tersebut
kedalam departemen atau divisi. Pembagian ini tergantung dari kebijakan
organisasi sesuai analisa kebutuhan. Hubungan garis/ komando dan staf/pembantu. Penentuan
mekanisme kekuasan; meliputi hak wewenang, garis komando,rentang kendali dll.
Penentuan mekanisme pengaruh dalam organisasi sangat penting dalam menjaga
kontradiksi kekuasaan. Mekanisme ini terkait dengan bagaimana mengarahkan
organisasi dengan perangkat-perangkat sistem, proses prosedur dll. Untuk
melakukan upaya pengarahan itu diperlukan penggunaan kekuasaan
Desain organisasi koperasi yang baik akan lebih memberikn
peluang pencapaian tujuan organisasi.
Singkat,
Mengenai Manajemen. Manajemen adalah faktor terpenting dalam sebuah organisasi.
Jika dianalogikan manajemen merupakan nyawa dari sebuah stuktur kelembagaan.
Peranan inilah yang menjadikan manajemen tidak saja penting tetapi juga sangat
vital. Peformance organisasi ditentukan oleh rancang bangun manajemen. Goal
dari menajemen adalah kesempurnaan pencapaian visi organisasi.
Seringkali
manajemen berkaitan dengan cara mengatur,how to manage untuk mencapai tujuan
organisasi. Esensi mengatur disini tidak hanya menata saja, tetapi ada
aspek-aspek pendukungnya. Joseph
L, menyatakan bawa manajemen adalah : " Gets things done trough other
people"
Penjelasan
dari defenisi diatas adalah :
Manejemen
adalah suatu proses dimana suatu kelompok secara kerjasama mengarahkan tindakan
atau kerjanya untuk mencapai tujuan bersama. Proses tersebut mencakup
teknik-teknik yang digunakan untuk para manajer untuk mengkordinaikan kegiatan
atau aktivitas orang-orang lain menuju tercapainya tujuan bersama.
Defnisi
yang saat ini dipakai oleh banyak kalangan adalah buah pemikiran dari dua pakar
Ilmu Manajeman Taylor dan Henry Fayol. Pemikir – pemikir jenius yang oleh kaum
sosialis dan kapitalis pada awal abad 18 disebut sebagai bapak sebagai pendiri
ilmu manajemen menyatakan sesuatu harus disederhanakan seminimal mungkin untuk
pekerjaan-pekerjaan seharusnya dibagi dan diberikan suatu standar ukuran
tertentu. Konsep manajemen fayol sangat berpengaruh dalam upaya menhilmiahkan
ilmu manajeman.
Konsep
Manajemen Fayol di kemukakan sebagai berikut :
Plan
( Merencanakan) ; Merencanakan erat kaitanya dengan bagaimana melihat
sumberdaya, melakukan analisis terhadap kondisi factual sekaligus meramalkan
kondisi – kondisi atau perubahan pada masa datang ‘ future trend". Dari
berbagai input tersebut dibuat strategi-strategi untuk mancapai tujuan
organisasi.
- Organize ( Mengorganisir): Aktivitas yang ditujukan untuk melaksanakan plan. Komponen organiz meliputi siapa yang malakukan apa, kapan dilakukan dan bagaimana pekerjaan dilakukan.
- Coordinate ( Kordinasi) Upaya untuk menjaga kestabilan kinerja yang kandusif, efektif dan efesien.
- Control ( Mangawasi), proses yang maliputi penilaian dan pengukuran hasil pekerjaan.
Konep
Manajemen lain di kemukakan oleh George Terry :
- Planning
- Organizing
- Actuating ( Penggerakan)
- Controlling ( Pengawasan dan pengendalian)
·
Perencanaan Strategis
Perencanaan
strategis adalah pengambilan keputusan saat ini yang akan dilakukan pada masa
dating. Pengambilan keputusan ini harus melihat Sumber daya, kondisi saat ini
serta melakukan peramalan atas prakondisi dan kedaan yang mempengaruhi
organisasi dimasa dating. Minimal ada 4 aspek penting dalam strategic planning
yaitu masa depan dan perkiraannya, aspek lingkungan baik internal atau
eksternal, target kedepan dan terakhir strategi untuk pencapaian target.
Organisasi
secara kelembagaan harus mempunyai perngkat organisasi yangmenjadi sarana dalam
pencapaian tujuan organisasi. Perangkat mendasar perencanaan strategis yang
kemudian menjadi kelengkapan organisasi yang waib ada adalah parameter-paramer
idialisme dasar seperti; visi, misi, goal, objektif,
Untuk
mempercepatpercapaian strategic planning diperlukan:
- · Spesific ( kekhususan)
- · Measurable ( Terukur)
- · Achieveable ( Dapat dicapai)
- · Rationable ( Rasional, dapat dipahami)
- · Timebound( Ada limit/batas waktu).
Perencanaan
Organisasi Koperasi
Srategic
planning dapat kita rumuskan dengan 3 pertanyaan mendasar:
1.
Dimana kita saat ini berada, dan akan kemana arahan kita?
2.
Kemana tujuan kita, ingin pergi kemana kita.?
3.
Bagaimana atau dengan apa kita pergi atau mencapai tujuan tersebut?
Kemudian
sebagai evaluasi kita menyapaikan pertanyaan tentang kepuasan kita
dalammencapai
tujuan tersebut.
Tahap-tahap
perencanaan adalah sebagai berikut :
1.
Analisa SWOT
Tahap
selanjutnya adalah Analisa SWOT. Perumusan SWOT ditujukan sebagai dasar pembuatan
strategi. Seorang manajer organisasi harus paham betul kondisi organisasinya,
informasi detail sekaligus mampu melakukan forecasting atau peramalan kondisi
kedepan. Dari fore casting ini kemudian di rumuskan asumsi-asumsi yang relevan.
Dari pemetaan kondisi dan permalahan inilah kemudian di rumuskan SWOT. Proses
pertama yang harus dilakukanadalah evaluasi diri, dari sini akan ditemukan
"strengths" dan weaknesses serta sumberdaya organisasi. Kemdian
analisa kondisi eksternal, seperti kondisi pasar, social, ekonomi dan budaya
akan meminculkan opportunities dan threats.
2.
Menentukan target
Komponen
ini adalah bagian terpenting dari penyusunan strategi. Manajemen harus
mengarahkan seluruh proses pada sasaran yang telah ditentuan. Target ini
dihasilkan dari proses telaah realistis terhadap analisa SWOT yang telah
ditentukan sebelumnya. Satu hal yang tidak boleh dilupakan, target harus
diyakini oleh seluruh manajemen, bahwa organisasi mampu mencapainya.
3. Strategi
Proses
ini adalah upaya penyusunan siasat untuk menjawab permasalahan dan metode
pencapaian target
Dalam
strategi masa depan dapat meliputi semua aspek dalam organisasi , seperi
sumberdaya, Perubahan anggaran dll. Strategiini kemudian dirumuskan menjadi
salaj satu perangkat proses yang nantinya akan dijadikan acauan dalam
menjalankan aktivitas organisasi.
4. Pelaksanaan
dan Monitoring
Didasarkan
pada perencanaan strategi yang telah ditentukan sebelumnya, aplikasi dari
selurh rstrategi tersebut harus dilakukan sesuai tugas dan fungsi yang ada.
Perlu ada mekanisme monitoring untuk memantau proses pelaksanaan strategi
seperti rapat-rapat rutin dan mekanisme pelaporan.
Manajemen
harus dapat memastikan bahwa proses sudah berjalan sebagaimana mestinya.
Pastikan bahwa setiap tahapan pelaksanaan mempunyai target hasil.
Idealnya
setiap recana strategis dilaksanakan untuk jangka waktu 5 tahun,
tidakterpengaruh dengan pergantian personel atau manajemen. Perencanaan
strategi harus mempunyai kekuatan mengikat kepada setiap manajemen yang
berkuasa.
Tidak
dapat dipungkiri bahwa dinamika stuktur social bahkan organisasi seringkali
membuat perencanaan membutuhkan perbaikan dan pembenaan, oleh karena itu perlu
mekanisme koreksi dari manjemen
5. Pengambilan
Keputusan
Manfaat
Pengambilan Keputusan.
Setiap
permasalahan memerlukan solusi, dan solusi adalah buah dari proses pengambilan
keputusan. Hidup itu sendiri adalah masalah ( prespektif relative) artinya kita
selalu merlukan proses pengambilan keputusan. Sama halnya dengan kehidupan
organisasi yang sangat kompleks, peranan pengambilan kepusan mempnyai arti yang
tidak hanya penting namun juga mendasar.
Proses
pengambilan keputusan :
1.
Identifikasi masalah
Setiap
leader damn manajer harus mampu menyimpulkan sebuah inti permaslahan, temukan
hakekat permasalahan, lihat latarbelakang kenapa permasalahan itu muncul.
Setiap permaslahan harus dinyatakan dengan tegas mulai dari latar belakang dan
hubungan sebab-akibat yangberpengaruh terhadapnya. Kumpulkan data dan informasi
tetang problem tersebut.
2.
Pilihan Alternatif
Daridata
yang telah dikumpulkan, tentukan alternative-alterntif pemecahan.
Semuakemungkinan yang mungkin dilakukan disusu menurut criteria yang disepakati.
Ada beberapa teknik pendekatan yang bisa dilakukan. Kita dapat melakukan
pendekatan ide alternative beba disampaikan kemudian kita melakukan penyempitan
3.
Analisa Alternatif
Semua
alternative di pertimbngkan dengan perimbangan resiko, kemungkinan tercapai,
kesiapan organisasi, factor ekstenal serta factor-faktor lain
Mengenal
Anggota koperasi
Definisi
Anggota Koperasi
Siapa
anggota koperasi? Ada beberapa literature yang dapat kita gunakan . Kita bahas
1 argumen paling esensial dari koperasi Indonesia yaitu
UU
No. 25 TH. 1992
Undang-undang
ini adalah dasar hukum koperasi yang mempunyai kedudukan yuridis sangat kuat.
UU ini digunakan sebagai patokan oleh seluruh gerakan koperasi Indonesia.
Pada
Bab V pasal 17 disebutkan bahwa
Butir
1. Anggota Koperasi adalah pemilik dan pelanggan
Pada
Pasal 19 disebutkan
Butir
1. Keanggotaan koperasi didasarkan pada kesamaan kepentingan ekonomi dalam
lingkup usaha koperasi.
Butir
4. Setiap anggota koperasi mempunyai hak dan kewajiban yang sama terhadap
koperasi sebagimana diatur dalam anggaran dasar.
Bagaimana
kewajiban anggota?
Kita
menekankan keawajiban anggota kepada poin-poin penting yang nantinya akan di
kentekstualkan dengan fenomena actual dan klasik di Koperasi terutama Kopma
UGM.
Pasal
20 menyebutkan bahwa kewajiban anggota adalah:
Sub
Butir a. Mematuhi AD/ART serta keputusan yang disepakati di RAT
Sub
Butir b. Berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan oleh
koperasi.
Sub
Butir c. Mengembangkan dan memelihara kebersamaan berdasarkan atas azas
kekeluargaan.
Mari
kita kupas makna dari pasal 17
Sebagai
pemilik, anggota ikut menyerahkan modal, menentukan kebijakan dan rencana kerja
melalui RAT, mengawasi pelaksanaanya dan menanggung resiko.
Sebagai
pelanggan, anggota mengikatkan diri untuk selalu menggunakan jasa dan terlibat
dalam kegiatan ekonomi yang disediakan kopersi.
Konsep
dasar koperasi adalah untuk menjadi anggota harus mempunyai motivasi ekonomi
yang sama, artinya jika motif untuk masuk koperasi tidak sama dengan yang
dijalankan koperasi maka seharusnya tidak bisa diterima menjadi anggota.
Kesimpulanya
sebagai berikut
- Jika anggota tidak meyetor simpanan wajib atau pokok dalam periode tertentu
- Jika anggota tidak melakukan transaksi belanja di koperasi untuk memenuhi kebutuhanya
- Jika calon anggota mempunyai motif untuk masuk koperasi tidak sama dengan yang dijalankan koperasi maka seharusnya tidak bisa diterima menjadi anggota
- Jika anggota tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana disebutkanpada Pasal 17 UU No. 25 TH. 1992
maka
dia sudah kehilangan haknya untuk sebagi anggota karena telah melanggar AD/ART
Manajemen
Organisasi Koperasi
Mengenal
Perangkat Organisasi Koperasi
Perangkat
mengandung pengertian sejumlah alat atau perlengkapan yang diperlukan untuk
mencapai tujuan. Dalam konsep koperasi pernagkat tersebut minimal terdisri atas
3 hal yaitu;
-
rapat Anggota
-
Pengurus
-
Pengawas
3
aspek tersebut adalah satu kesatuan dan tidak dapat dan harus berjalan
simultan.
Bila
digambarkan hubungan kerja antar perangkat adalah sebagai berikut:
Keterangan
____
Garis komando
__
__ Garis Pengawasan
1.
Rapat Anggota
RA
merupakan forum tertinggi koperasi yang dihadiri oleh anggota sebagai pemilik.
Wewenag RA diantaranya adalah menetapkan
a.
AD/ART
b.
Kebijakan Umum Organisasi, Manajemen, dan usaha koperasi
c.
Memilih, mengangkat, memberhantikan pengurus dan pengawas.
d.
RGBPK dan RAPBK
e.
Pengesahan pertanggung jawaban pengurus pengawas.
f.
Amalgamasi dan pembubaran koperasi
Rapat
Anggota dapat berbentuk RAT, RAK dan RALB
RA
dianggap sah apabila dihadiri oleh lebih dari setengah jumlah anggta dan
disepakati oleh lebih dari setenganh anggota yang hadir.
2.
Pengurus
Pengurus
koperasi merupakan pemegang kuasa RA untuk mengelola koperasi.
Persyaratan
calon pengurus dicantumkan dalam AD/ART.
Syarat-syarat
Umum untuk pengurus adalah
a.
Mempunyai sikap mental yang baik yang dapat dilihat dari prilaku sehari-hari.
b.
Mempunyai pengetahuan tentang koperasi
c.
Mempunyai waktu untuk mengelola koperasi
Pengurus
merupakan pimpinan kolektif yang etrdiri atas beberapa anggota pengurus. Tugas
dan kewajiban pengurus adalah:
-
Pengurus bertugas mengelola koperasi sesuai keputusan RAT.
-
Untuk melaksanakan tugas pengurus berkewajiban:
1).
Mengajukan proker
2).
Mengajukan laporan keuangandan pertanggungjawaban tugas.
3).
Menyelenggarakan pembukuan keuanagn dan Inventaris.
4).
Menyelenggarkan administrasi
5).
Menyelenggarkan RAT.
Pada
prinsipnya RAT diselenggarakan dan dipimpin oleh pengurus tetapi pengurus dapat
diserahakan kepada anggota pada saat pertanggungjawaban pengurus.
Pengurus
berwenang:
d.
Mewakili koperasi didalam dan diluar koperasi.
e.
Melakukan tindakan hukum atau upaya lain untuk kepentingan anggota dan
kemanfaatan koperasi.
f.
Memutuskan penerimaan anggota dan pemberhentian anggota sesuai ketentuan
AD/ART.
Tanggung
Jawab Pengurus
Adalah
atas segala upaya yang berhubungan dengan tugas kewajiban, dan wewenangnya.
Pertanggungjawaban
pengurus di Rat munkin tidak diterima karena kelalaian atau kesengajaan yang
menyebabkan kerugaian. Apabila itu terjadi pengurus secara kolektif atau
perseorangan bertanggungjawab kerugian tersebut kecualai pengurus dapat
membuktikan bahwadia tidak lalai dan telah berupaya untuk mencegah perbuatan
yang merugikan tersebut.
3.
Pengawas
Pengaeas
seperti hanlnay pengurus dipilh oleh RA untuk mengawasi pelaksanaan keputusan
RAT
Pada
prisipnya tugas pengawas tidak untuk mencari-cari kesalahan tetapiuntuk menjaga
agar kegiatan yang dilakukan oleh koperasi sesuai dengan RA.. apabila pengawas
menemukan penyimpangan maka itu harus dikonsultasikan kepada pengurus untuk
diambil tindakan, selanjunya hasil pengawasan dilaporkan kepada RA.
a.
Pengawas Tetap.
Adalah
pengawas yang dipilih pada rapat anggota.
Tugas,
kewajiban dan wewenang pengawas secara umum adalah sebagai berikut.
- Untuk melaksanakan tugasnya pengawas berwenang Pengawas bertugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan organisasi.
- Dalam rangka pelaksanaan tugas pengawas wajib membuat laporan tentang hasil kepengawasanya dan merahasiakan hasil laporanya kepada pihak ketiga.
- Meneliti catatan dan fisik yang ada dikoperasi dan mendapatkan keterangan yang diperlukan
Sumber: http://www.koperasi.net/2008/06/manajemen-organisasi-koperasi.html